Minggu, 30 Oktober 2011

Patung Liberty Diresmikan

      Bagi warga negara Indonesia tanggal 28 Oktober merupakan hari Sumpah Pemuda, tapi ternyata dinegara lain tanggal tersebut juga memiliki arti tersendiri. Seperti di Amerika, tanggal 28 Oktober memiliki arti tersendiri yaitu tanggal dimana patung liberty diresmikan. 
      Pada tanggal 28 Oktober 1886, petung Liberty yang terletak di pulau Liberty, di seberang pelabuhan kota New York, AS diresmikan oleh presiden AS Grover Cleveland. Karya seni pahat kolosal begaya neoklasik tersebut adalah rancangan pematung perancis Frederic bartholdi dan Gustave Eiffel (desainer menara eiffel) merancang struktur penyangga dalamnya yang juga merupakan hadiah dari masyarakat Perancis untuk merayakan HUT 100 tahun kemerdekaan AS. Sosok perempuan mengenakan jubah tersebut adalah Libertas, dewi kebebasan Romawi, yang mengangkat tinggi sebuah obor di tangan kanan dan tangan kiri mengepit tabula ansata, batu bertuliskan tanggal kemerdekaan AS 4 Juli 1776. Patung Liberty memiliki tinggi  46 meter dan berat 204 ton, Patung Liberty berdiri diatas landasan setinggi 46 meter. 

Sumber :
http://www.tambahwawasan.com/2011/02/sejarah-dan-tahapan-proses-pembuatan.html
Kompas Jumat, 28 Oktober 2011

Sabtu, 22 Oktober 2011

Tokoh yang Berjasa pada Koperasi di Inggris


Ternyata koperasi tidak hanya berkembang di Indonesia saja, di Inggris koperasi juga berkembang dan salah satu tokoh yang berjasa terhadap koperasi Inggris adalah Robert OwenRobert Owen lahir pada tahun 1771 di daerah North Wales dan meniggal pada 17 November 1858 ia adalah anak yang cepat dewasa dan berasal dari keluarga golongan menengah, ayahnya adalah seorang pengusaha besi dan kepala kantor pos, ia selalu menghargai pendapat maupun pribadi anak-anaknya. Tetapi tetap menjalankan disiplin serta menentang penghukuman badan terhadap anak-anaknya.
Owen mendapatkan pendidikan sekolah di kotanya dan meniti karir bisnisnya tetap dikotanya. Robert Owen adalah seorang pelaku bisnis sukses yang menyumbangkan banyak laba dari bisnisnya demi peningkatan hidup karyawannya. Sejak ia memiliki pabrik di New Lanark, ia melakukan berbagai perbaikan dalam bidang usahanya dengan mengurangi hari kerja buruh, dan menolak memperkerjakan anak-anak dibawah 10 tahun. Di tempat itulah dia menyadari bahwa kemiskinan sangat terlihat jelas, yang kemudian membuat ia bergerak dengan mengadakan perbaikan rumah-rumah buruh, memperhatikan kesejahteraan keluarga dan anak-anak buruh. Di tempat ini pula Owen mulai memunculkan gagasan-gagasan tentang kesejahteraan buruh dan pendidikan.
Namun dalam perkembangannya, Owen sendiri jatuh miskin dikarenakan pemikiran dan tindakanya dalam memulai perkembangan kota tempat pabrik Owen. Hal ini dikarenakan masyarakatnya belum siap untuk memulai konsep yang ditawarkan Owen sehingga dikalahkan oleh mayoritas masyarakat kota tersebut.
Semasa hidupnya, Owen selalu memperhatikan nasib orang kecil/ buruh pabrik, ia mencoba menciptakan pelbagai organisasi social dan usaha pendidikan dengan tujuan untuk membebaskan kaum buruh dari kemelaratan, kehinaan, dan kemerosotan moral.
Pemikiran Owen lebih moderat dalam artian tidak terlalu mengedepankan pertentangan kelas dan perjuangan kekerasan tetapi lebih mengedepankan kerjasama daripada kompetisi. Owen lebih mempercayai bahwa yang harus berperan besar adalah komunitas kolektif kecil. Pemikirannya tentang sosialisme dia tuangkan dalam buku yang berjudul “A New View of Society, an Essay on the Formation of Human Character” (1813). Dalam bukunya tersebut, ia menyatakan bahwa lingkungan social berpengaruh pada pembentukan karakter manusia. Ia berusaha mencari caranya dengan meningkatkan kesejahteraan pekerjanya. Dalam bukunya tersebut juga mempersoalkan tentang pendidikan, dimana kejahatan-kejahatan dalam masyarakat disebabkan keadaan dan bukan oleh kejatuhan moral manusia sehingga pendidikan dalam suatu lingkungan yang baru akan dapat menghasilkan manusia-manusia rasional yang mempunyai kebiasaan teratur, sungguh-sungguh, sabar dan rajin.
Robert Owen merupakan tokoh pertama yang mengembangkan benih-benih pemikiran socialisme Inggris. Hubungan kekeluargaan di antara sosialisme dan kapitalisme dapat terlihat dari kenyataan bahwa social modern yang pertama adalah seorang kapitalis kaya dan berhasil. Sebagai seorang kapitalis yang “self-made” ia telah berhasil mengumpulkan harta kekayaan menjelang umur 40 tahun. Ia adalah seorang pemikir yang ulet yang mempunyai  pertimbangan praktis.Owen juga lebih mudah dapat menghadapi satu ujian pengalaman yang oleh kaum konservatif sering dikatakan perlu dan penting apabila seorang “reformer” atau pembaharu mengemukakan sebuah rencana baru,”Sudah pernahakah saudara melihat daftar gaji selama hidup saudara ?” dan Owen sudah  pernah. Dalam karyanya yang berjudul “ A New View of Society
(1813)”, ia menggambarkan dirinya sebagai seorang “pencipta keuntungan finansial’ (a manufacturer for pecuniary profit).
  1. JEJAK  AKADEMIS
Ia melukiskan dirinya sebagai seorang “pemimpin pabrik yang mencari keuntungan uang”. Pandangannya bukan hasil (seperti pandangan Marx) dari studi di British Museum, tetapi dari pengalaman dalam perusahaan-perusahaan industrinya sendiri. Owen mempersembahkan bukunya tersebut kepada Yang Mulia Prince Regent dari Kerajaan Inggris. Ia bukanlah seorang pelarian dari masyarakatnya sendiri, seperti halnya dengan Marx dan Lenin kemudian, tetapi seorang kaya yang dihormati.
Owen, sesuai dengan tradisi liberal-kapitalis, cenderung melihat kepada masyarakat, daripada Negara, untuk suatu perubahan penting. Satu abad sebelum Keynes dan Beveridge, Owen sudah mengerti betapa pentingnya pemberian kerja penuh (full employment) untuk mempertahankan suatu masyarakat yang beradab. Meskipun demikian, iua tidak setuju dengan sokongan atau bantuan keuangan bagi kaum pengangguran. Dengan alasan bahwa “yang rajin, sabar dan yang dalam perbandingan baik”, jangan dipaksa untuk membantu “yang lalai, malas, dan yang perbandingan jahat”. Owen melihat dengan jelas aspek-aspek kemanusiaan dan pengangguran. Meskipun demikian tidak menghendaki agar Negara membagi-bagi pekerjaan. Adakan;lah sebuah system pendidikan yang cukup baik untuk melengkapi setiap orang dengan kepandaian yang akan dapat digunakannya untuk mencari pekerjaan di pasar terbuka.
Ia sendiri seorang pengusaha yang manusiawi dan social. Ia berusaha untuk meyakinkan para pengusaha lain dan kaum bangsawan bahwa tatanan industrial, system keuangan, upah, dan pendidikan perlu direformasi. Ia berpendapat bahwa reformasi itu tidak hanya menguntungkan bagi kaum buruh, melainkan juga bagi kaum kapitalis sendiri dan seluruh masyarakat.
Robert Owen menganggap minuman keras sebagai pendorong perbuatan jahat dan sumber utama kesengsaraan. Daftarnya tentang apa yang baik dan apa yang jahat dapat menarik perhatian Benyamin Franklin. Ia tidak menganggap kapitalisme Inggris sebagai suatu kurungan yang tidak kenal peri kemanusiaan. Owen melukiskan undang-undang dasar Inggris “termasuk yang paling baik dan yang paling bersifat menerangi diantara undang-undang dasar yang kini ditetapkan” Ia tidak mau percaya bahwa kejahatan dapat dirubah jadi kebaikan dalam satu hari. Karena itu menganjurkan ”penarikan kembali dan perubahan progresif” dari undang-undang dan keadaan-keadaan yang tidak adil.
Ia menolak dengan tegas dengan apa yang disebut berkah dari perusahaan revolusioner. Baginya “undang-undang dasar Inggris dalam garis besarnya sudah cukup cocok untuk menyelenggarakan perubahan-perubahan tersebut. Tanpa menimbulkan kejahatan-kejahatan yang selalu mengiringi perubahan yang dipaksakan atau yang tidak dipersiapkan terlebih dahulu dengan sempurna”. Dengan menginsafi bahwa cinta dan persaudaraan tidak dapat dikandung dalam kebencian dan dilahirkan dalam perselisihan, Owen berseru kepada “setiap orang yang berpikiran sehat, setiap sahabat yang sungguh-sungguh dari kemanusiaan”. Ia berharap kerja sama yang ramah dan kesatuan tindakan di antara pemerintah, parlemen, gereja, dan rakyat.
2.      Jasa Robert Owen pada Koperasi di Inggris
Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (1771-1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia.
Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786–1865) – dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi.
Koperasi akhirnya berkembang di negara-negara lainnya. Di Jerman, juga berdiri koperasi yang menggunakan prinsip-prinsip yang sama dengan koperasi buatan Inggris. Koperasi-koperasi di Inggris didirikan oleh Charles Foirer, Raffeinsen, dan Schulze Delitch. Di Perancis, Louis Blanc mendirikan koperasi produksi yang mengutamakan kualitas barang. Di Denmark Pastor Christiansone mendirikan koperasi .
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
Sumber:
  1. http://putri.blog.fisip.uns.ac.id/2010/11/09/sosialisme/
  2. http://kodok-comiq.blogspot.com/2010/10/sejarah-dan-latar-belakang-koperasi.html

Perbedaan Saham Biasa dan saham Preferen

Saham adalah surat tanda kepemilikan terhadap sebuah perusahaan. Kita tahu ada dua jenis saham yang berbeda yaitu Saham Biasa dan Saham Preferen. Dari kedua jenis saham tersebut tentu memiliki perbedaan yaitu:

Saham Preferen 

Saham Preferen memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda
  • Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen
  • dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa
  • Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk

Saham Biasa 

Memiliki karakteristik:

  • Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris
  • Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru
  • Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja
Jadi dapat disimpulkan perbedaan antara saham preferen dengan saham biasa:
  1. Pada saham biasa mendapatkan hak untuk memilih direksi dan kebijakan tertentu, sedangkan preferen tidak (kecuali dalam situasi tertentu).
  2. Deviden pada saham biasa tergantung kinerja perusahaan, kalau baik mereka akan medapatkan keuntungan setimpal, bigitupun sebaliknya. Tapi untuk saham preferen sudah ditetapkan devidennya.
  3. Jika perusahaan gulung tikar atau dilikuidasi, dalam hal pengembalian investasi, pemegang saham preferenlah yang diutamakan dibandingkan dengan pemegang saham biasa.
  4. Pada pemegang saham biasa diberi hak untuk memesan kembali, sehingga dapat memelihara proporsi kepemilikan perusahaan, kalau preferen tidak.
Sumber :